Wednesday 3 July 2013

Ilmu Manajemen Aset


Latar belakang sejarah manajemen aset

Sumber gambar: http://bit.ly/1yNSRpx


Peradaban selalu mengandalkan aset teknologi untuk mendukung fungsi penting seperti transportasi, kesehatan masyarakat, bisnis, dan perdagangan. Ada hubungan yang jelas antara penyediaan dan kecanggihan teknologi dan aset gaya hidup modern kita. Romawi membangun sebuah kerajaan yang kuat melalui konstruksi mereka jalan, saluran air dan aset lainnya. Cerita serupa ditemukan ketika memeriksa Asia, Afrika.

Definisi Manajemen Aset Menurut Beberapa Ahli
Menurut A Gima Sugiama (dalam Manajemen Aset Pariwisata, 2013: 15) "Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien."

Definisi manajemen aset menurut Doli D. Siregar (dalam Manajemen Aset, 2004: 518) "Manajemen aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi."

Menurut  Britton, Conellan, Crofts (dalam Siregar, 2004:517)  "Define good asset management in terms of measuring the value properties (assets) in monetary terms and employing the minimum amount of expenditure on its management."

Tujuan Manajemen Aset

Prawoto menjelaskan bahwa tujuan manajemen aset adalah untuk menjaga agar nilai aset tersebut tetap tinggi dan mempunyai usia hidup yang panjang dengan menyediakan biaya operasi yang memadai sehingga mampu menghasilkan output yang tinggi secara efesien, memberikan kepuasan kepada pelanggannya namun dengan tetap mengindahkan peraturan perundangan dan aspek keselamatan kerja sehingga tidak mengganggu lingkungan dan memberikan image yang baik kepada publik.

Nemmer dalam proyek penelitian berjudul Asset Management—Texas Style (2007) berpendapat bahwa tujuan utama dari manajemen aset adalah untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan dan untuk mengalokasikan dana aset sebuah instansi sehingga pengembalian investasi terbaik diperoleh. Manajemen aset mencakup semua proses, alat, dan data yang dibutuhkan untuk mengelola aset secara efektif untuk mencapai tujuan ini.

Hastings (2010) berpendapat bahwa fungsi manajemen aset diperlukan untuk memberikan pengetahuan aset dan kapasitas manajemen terkait dan kegiatan pendukung keputusan dalam konteks bisnis yang meliputi:
1) aset (dan kemampuan yang terkait) perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,
2) perencanaan keberlanjutan dan pelaksanaan aset, dan
3) logistik dukungan pembangunan dan pengelolaan fasilitas.

Menurut Hambali (2010), ada lima tujuan dari manajemen aset. Tujuan-tujuan dari manajemen aset meliputi:
1) kejelasan status kepemilikan aset,
2) inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai aset,
3) optimasi penggunaan dan pemanfaatan untuk meningkatkan pendapatan dimana aset yang berstatus idle capacity dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkan yang ditetapkan, selain itu optimasi aset dapat mengidentifikasi dan mengetahui pemanfaatannya untuk apa, peruntukkan aset kepada siapa dan mampu mendatangkan pendapatan bagi pengelola aset,
4) pengamanan aset, dan
5) dasar penyusunan neraca.

Berdasarkan pendapat di atas, secara umum tujuan dari pengelolaan aset adalah membantu suatu entitas dalam memenuhi tujuan penyediaan pelayanan secara optimal, efektif dan efisien. Hal ini mencakup perencanaan, panduan pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, optimasi, penghapusan aset dan pengaturan risiko serta biaya yang terkait selama siklus hidup aset. Pengelolaan aset juga bertujuan untuk mengetahui kejelasan dari kepemilikan aset sehingga pemilik aset dapat dengan aman dan tidak terbentur masalah legalitas dalam mendayagunakan aset yang dimilikinya.

Manajemen aset dalam berbagai bidang
·        Manajemen aset enterprise adalah proses bisnis dan sistem informasi yang memungkinkan yang dukungan manajemen aset organisasi, baik fisik (seperti bangunan, peralatan, infrastruktur dll)
Manajemen aset fisik: praktek mengelola seluruh siklus hidup (desain, konstruksi, komisioning, operasi, pemeliharaan, perbaikan, modifikasi, penggantian dan dekomisioning / pembuangan) aset dan prasarana fisik seperti struktur, produksi dan pelayanan pabrik, tenaga listrik, air dan fasilitas pengolahan limbah, jaringan distribusi, sistem transportasi, bangunan dan aset fisik lainnya. Manajemen aset infrastruktur memperluas tema ini dalam kaitannya terutama untuk sektor publik, utilitas, properti dan sistem transportasi. Selain itu, Manajemen Aset dapat mengacu membentuk antarmuka masa depan antara lingkungan manusia, dibangun, dan alam melalui proses pengambilan keputusan kolaboratif dan berbasis bukti.
·        Manajemen aset tetap adalah suatu proses akuntansi yang bertujuan untuk melacak aset tetap untuk tujuan akuntansi keuangan.
·        Manajemen aset digital adalah suatu bentuk manajemen konten media elektronik yang mencakup aset digital.
·        IT manajemen aset adalah himpunan praktek bisnis yang bergabung dengan fungsi keuangan, kontrak dan persediaan untuk mendukung manajemen siklus hidup dan pengambilan keputusan strategis untuk lingkungan TI. Ini juga salah satu proses didefinisikan dalam manajemen layanan TI.
·        Manajemen aset publik (juga disebut sebagai manajemen aset perusahaan) memperluas definisi manajemen aset perusahaan (EAM) dengan memasukkan pengelolaan segala sesuatu yang bernilai kepada yurisdiksi kota dan harapan warganya. Manajemen aset publik GIS-sentris adalah pendekatan desain sistem untuk mengelola aset publik yang memanfaatkan investasi pemerintah daerah terus melakukan dalam GIS dan menyediakan kerangka kerja umum untuk berbagi data yang berguna dari sistem yang berbeda. Izin, lisensi, penegakan kode, right-of-way, dan kegiatan kerja tanah-fokus lainnya adalah contoh-terfokus tanah aset publik dikelola oleh pemerintah daerah. Ini aset publik menempati lokasi seperti in-the-tanah atau aset publik atas tanah dilakukan. GIS bukan obat mujarab, manajer aset efektif aset fisik seperti bangunan membuat informasi-keputusan tentang apa yang harus dilakukan dan kapan aset mereka di-order untuk memaksimalkan sumber daya kembali pada tujuan organisasi mereka. Kadang-kadang, informasi yang ditampilkan dapat membantu keputusan. Manajemen aset publik adalah istilah yang mencakup bagian ini berfokus pada manajemen aset tanah, mengingat pentingnya bahwa aset publik mempengaruhi aset publik lainnya dan kegiatan kerja dan merupakan sumber penting pendapatan dan berbagai titik interaksi warga.

Siklus Manajemen Aset 

Skema alur manajemen aset
Sumber gambar: http://bit.ly/11NCVWs

Dalam ilmu manajemen aset yang telah saya pelajari, ada beberapa tahapan dalam memperoleh suatu aset, mulai dari merencanakan, hingga menghaus suatu aset yang sudah tidak layak dipakai lagi. Adapun penjelasan dari setiap langkah dalam siklus hidup aset yang telah digambarkan pada gambar di atas adalah sebagai berikut:
  1. Perencanaan Kebutuhan Aset
  2. Pengadaan Aset: Kegiatan pengadaan (barang dan jasa)  adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/ barang maupun jasa baik yang dibiayai oleh sendiri maupun yang dibiayai oleh pihak luar atau dilaksanakan secara swakelola (sendiri), maupun oleh penyedia barang dan jasa.
  3. Inventarisasi Aset: Rangkaian kegiatan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset secara fisik non fisik, dan secara yuridis / legal. melakukan kodefikasi dan mendokumentasikannya untuk kepentingan pengelolaan aset bersangkutan.
  4. Legal Audit Aset: Kegiatan pengauditan tentang status aset, sistem dan prosedur penguadaan, sistem dan prosedur pengalihan, pengidentifikasian adanya indikasi permasalahan legalitas, pencarian solusi untuk memecahkan masalah legalitas yang terjadi atau terkait dengan penguasaan dan pengalihan aset.
  5. Penilaian Aset: Sebuah proses kerja untuk menentukan nilai aset yang dimiliki, sehingga dapat diketahui secara jelas nilai kekayaan yang dimiliki, atau yang akan dialihkan maupun yang akan dihapuskan.
  6. Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset: Kegiatan menggunakan atau memanfaatkan aset dalam menjalankan tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pemeliharaan aset adalah kegiatan menjaga dan memperbaiki seluruh bentuk aset agar dapat dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan.
  7. Penghapusan Aset: Kegiatan untuk menjual, menghibahkan atau bentuk lain dalam memindahkan hak kepemilikan atau memusnahkan seluruh/sebuah unit atau unsur terkecil dari aset yang dimiliki.
-Pengalihan Aset: Upaya memindahkan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, kewajiban penggunaan, pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit yang lainnya di lingkungan sendiri, seperti penjualan, penyertaan modal, hibah, dll.
-Pemusnahan Aset
  1. Pembaharuan/Rejuvinasi Aset: Upaya peremajaan aset dengan tujuan aset dapat didayagunakan kembali sebelum umur ekonomisnya habis. Peremajaan ini dapat berupa perbaikan menyeluruh ataupun penggantian suku cadang dengan tujuan aset dapat beroperasi seperti pada keadaan semula.

Sumber:
Hastings, Nicholas.2010.Physical Asset Management.New york: Springer
Sugiama, A Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta
Siregar, Doli. (2004). Manajemen Aset.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
http://sahidsutomo.blogspot.com/2013/10/manajemen-aset.html