Sumber gambar: http://bit.ly/1yNSRpx
Peradaban selalu mengandalkan aset teknologi untuk mendukung fungsi penting seperti transportasi, kesehatan masyarakat, bisnis, dan perdagangan. Ada hubungan yang jelas antara penyediaan dan kecanggihan teknologi dan aset gaya hidup modern kita. Romawi membangun sebuah kerajaan yang kuat melalui konstruksi mereka jalan, saluran air dan aset lainnya. Cerita serupa ditemukan ketika memeriksa Asia, Afrika.
Definisi Manajemen Aset
Menurut Beberapa Ahli
Menurut A Gima Sugiama (dalam Manajemen Aset Pariwisata, 2013:
15) "Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan
kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan,
menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara,
membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan
efisien."
Definisi manajemen aset menurut Doli D. Siregar (dalam Manajemen
Aset, 2004: 518) "Manajemen aset merupakan salah satu profesi atau
keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan
pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi."
Menurut Britton, Conellan,
Crofts (dalam Siregar, 2004:517) "Define
good asset management in terms of measuring the value properties (assets) in
monetary terms and employing the minimum amount of expenditure on its
management."
Tujuan Manajemen
Aset
Prawoto menjelaskan bahwa tujuan manajemen aset adalah untuk menjaga agar nilai aset tersebut tetap tinggi dan mempunyai usia hidup yang panjang dengan menyediakan biaya operasi yang memadai sehingga mampu menghasilkan output yang tinggi secara efesien, memberikan kepuasan kepada pelanggannya namun dengan tetap mengindahkan peraturan perundangan dan aspek keselamatan kerja sehingga tidak mengganggu lingkungan dan memberikan image yang baik kepada publik.
Prawoto menjelaskan bahwa tujuan manajemen aset adalah untuk menjaga agar nilai aset tersebut tetap tinggi dan mempunyai usia hidup yang panjang dengan menyediakan biaya operasi yang memadai sehingga mampu menghasilkan output yang tinggi secara efesien, memberikan kepuasan kepada pelanggannya namun dengan tetap mengindahkan peraturan perundangan dan aspek keselamatan kerja sehingga tidak mengganggu lingkungan dan memberikan image yang baik kepada publik.
Nemmer dalam proyek penelitian berjudul Asset
Management—Texas Style (2007) berpendapat bahwa tujuan utama dari manajemen
aset adalah untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan dan untuk
mengalokasikan dana aset sebuah instansi sehingga pengembalian investasi
terbaik diperoleh. Manajemen aset mencakup semua proses, alat, dan data yang
dibutuhkan untuk mengelola aset secara efektif untuk mencapai tujuan ini.
Hastings (2010) berpendapat bahwa fungsi manajemen aset
diperlukan untuk memberikan pengetahuan aset dan kapasitas manajemen terkait
dan kegiatan pendukung keputusan dalam konteks bisnis yang meliputi:
1) aset (dan kemampuan yang terkait) perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan,
2) perencanaan keberlanjutan dan pelaksanaan aset, dan
3) logistik dukungan pembangunan dan pengelolaan fasilitas.
Menurut Hambali
(2010), ada lima tujuan dari manajemen aset. Tujuan-tujuan dari manajemen aset
meliputi:
1) kejelasan status
kepemilikan aset,
2) inventarisasi
kekayaan daerah dan masa pakai aset,
3) optimasi
penggunaan dan pemanfaatan untuk meningkatkan pendapatan dimana aset yang
berstatus idle capacity dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkan yang
ditetapkan, selain itu optimasi aset dapat mengidentifikasi dan mengetahui
pemanfaatannya untuk apa, peruntukkan aset kepada siapa dan mampu mendatangkan pendapatan
bagi pengelola aset,
4) pengamanan aset,
dan
5) dasar penyusunan
neraca.
Berdasarkan pendapat di atas, secara umum tujuan dari
pengelolaan aset adalah membantu suatu entitas dalam memenuhi tujuan penyediaan
pelayanan secara optimal, efektif dan efisien. Hal ini mencakup perencanaan,
panduan pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, optimasi, penghapusan aset dan
pengaturan risiko serta biaya yang terkait selama siklus hidup aset.
Pengelolaan aset juga bertujuan untuk mengetahui kejelasan dari kepemilikan
aset sehingga pemilik aset dapat dengan aman dan tidak terbentur masalah
legalitas dalam mendayagunakan aset yang dimilikinya.
Manajemen
aset dalam berbagai bidang
· Manajemen aset enterprise adalah proses bisnis dan sistem informasi yang
memungkinkan yang dukungan manajemen aset organisasi, baik fisik (seperti
bangunan, peralatan, infrastruktur dll)
Manajemen aset fisik: praktek mengelola seluruh siklus hidup (desain, konstruksi, komisioning, operasi, pemeliharaan, perbaikan, modifikasi, penggantian dan dekomisioning / pembuangan) aset dan prasarana fisik seperti struktur, produksi dan pelayanan pabrik, tenaga listrik, air dan fasilitas pengolahan limbah, jaringan distribusi, sistem transportasi, bangunan dan aset fisik lainnya. Manajemen aset infrastruktur memperluas tema ini dalam kaitannya terutama untuk sektor publik, utilitas, properti dan sistem transportasi. Selain itu, Manajemen Aset dapat mengacu membentuk antarmuka masa depan antara lingkungan manusia, dibangun, dan alam melalui proses pengambilan keputusan kolaboratif dan berbasis bukti.
Manajemen aset fisik: praktek mengelola seluruh siklus hidup (desain, konstruksi, komisioning, operasi, pemeliharaan, perbaikan, modifikasi, penggantian dan dekomisioning / pembuangan) aset dan prasarana fisik seperti struktur, produksi dan pelayanan pabrik, tenaga listrik, air dan fasilitas pengolahan limbah, jaringan distribusi, sistem transportasi, bangunan dan aset fisik lainnya. Manajemen aset infrastruktur memperluas tema ini dalam kaitannya terutama untuk sektor publik, utilitas, properti dan sistem transportasi. Selain itu, Manajemen Aset dapat mengacu membentuk antarmuka masa depan antara lingkungan manusia, dibangun, dan alam melalui proses pengambilan keputusan kolaboratif dan berbasis bukti.
· Manajemen aset tetap adalah suatu proses akuntansi yang
bertujuan untuk melacak aset tetap untuk tujuan akuntansi keuangan.
· Manajemen aset digital adalah suatu bentuk manajemen konten
media elektronik yang mencakup aset digital.
· IT manajemen aset adalah himpunan praktek bisnis yang bergabung
dengan fungsi keuangan, kontrak dan persediaan untuk mendukung manajemen siklus
hidup dan pengambilan keputusan strategis untuk lingkungan TI. Ini juga salah
satu proses didefinisikan dalam manajemen layanan TI.
· Manajemen aset publik (juga disebut sebagai manajemen aset
perusahaan) memperluas definisi manajemen aset perusahaan (EAM) dengan
memasukkan pengelolaan segala sesuatu yang bernilai kepada yurisdiksi kota dan
harapan warganya. Manajemen aset publik GIS-sentris adalah pendekatan desain
sistem untuk mengelola aset publik yang memanfaatkan investasi pemerintah
daerah terus melakukan dalam GIS dan menyediakan kerangka kerja umum untuk
berbagi data yang berguna dari sistem yang berbeda. Izin, lisensi, penegakan
kode, right-of-way, dan kegiatan kerja tanah-fokus lainnya adalah
contoh-terfokus tanah aset publik dikelola oleh pemerintah daerah. Ini aset
publik menempati lokasi seperti in-the-tanah atau aset publik atas tanah
dilakukan. GIS bukan obat mujarab, manajer aset efektif aset fisik seperti
bangunan membuat informasi-keputusan tentang apa yang harus dilakukan dan kapan
aset mereka di-order untuk memaksimalkan sumber daya kembali pada tujuan
organisasi mereka. Kadang-kadang, informasi yang ditampilkan dapat membantu
keputusan. Manajemen aset publik adalah istilah yang mencakup bagian ini
berfokus pada manajemen aset tanah, mengingat pentingnya bahwa aset publik
mempengaruhi aset publik lainnya dan kegiatan kerja dan merupakan sumber
penting pendapatan dan berbagai titik interaksi warga.
Siklus Manajemen Aset
Skema alur manajemen aset
Sumber gambar: http://bit.ly/11NCVWs
Dalam
ilmu manajemen aset yang telah saya pelajari, ada beberapa tahapan dalam memperoleh
suatu aset, mulai dari merencanakan, hingga menghaus suatu aset yang sudah
tidak layak dipakai lagi. Adapun penjelasan
dari setiap langkah dalam siklus hidup aset yang telah digambarkan pada gambar
di atas adalah sebagai berikut:
- Perencanaan Kebutuhan Aset
- Pengadaan Aset: Kegiatan pengadaan (barang dan jasa) adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/ barang maupun jasa baik yang dibiayai oleh sendiri maupun yang dibiayai oleh pihak luar atau dilaksanakan secara swakelola (sendiri), maupun oleh penyedia barang dan jasa.
- Inventarisasi Aset: Rangkaian kegiatan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset secara fisik non fisik, dan secara yuridis / legal. melakukan kodefikasi dan mendokumentasikannya untuk kepentingan pengelolaan aset bersangkutan.
- Legal Audit Aset: Kegiatan pengauditan tentang status aset, sistem dan prosedur penguadaan, sistem dan prosedur pengalihan, pengidentifikasian adanya indikasi permasalahan legalitas, pencarian solusi untuk memecahkan masalah legalitas yang terjadi atau terkait dengan penguasaan dan pengalihan aset.
- Penilaian Aset: Sebuah proses kerja untuk menentukan nilai aset yang dimiliki, sehingga dapat diketahui secara jelas nilai kekayaan yang dimiliki, atau yang akan dialihkan maupun yang akan dihapuskan.
- Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset: Kegiatan menggunakan atau memanfaatkan aset dalam menjalankan tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pemeliharaan aset adalah kegiatan menjaga dan memperbaiki seluruh bentuk aset agar dapat dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan.
- Penghapusan Aset: Kegiatan untuk menjual, menghibahkan atau bentuk lain dalam memindahkan hak kepemilikan atau memusnahkan seluruh/sebuah unit atau unsur terkecil dari aset yang dimiliki.
-Pengalihan Aset: Upaya
memindahkan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, kewajiban penggunaan,
pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit yang lainnya di lingkungan sendiri,
seperti penjualan, penyertaan modal, hibah, dll.
-Pemusnahan Aset
- Pembaharuan/Rejuvinasi Aset: Upaya peremajaan aset dengan tujuan aset dapat didayagunakan kembali sebelum umur ekonomisnya habis. Peremajaan ini dapat berupa perbaikan menyeluruh ataupun penggantian suku cadang dengan tujuan aset dapat beroperasi seperti pada keadaan semula.
Sumber:
Hastings,
Nicholas.2010.Physical Asset Management.New york: Springer
Sugiama,
A Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta
Siregar,
Doli. (2004). Manajemen Aset.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
http://sahidsutomo.blogspot.com/2013/10/manajemen-aset.html